30 Januari 2011

Definisi, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi Kurikulum

A. Definisi, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi Kurikulum

1. Definisi Evaluasi Kurikulum

Pemahaman mengenai pengertian evaluasi kurikulum dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian kurikulum yang bervariasi menurut para pakar kurikulum. Oleh karena itu penulis mencoba menjabarkan definisi dari evaluasi dan definisi dari kurikulum secara per kata sehingga lebih mudah untuk memahami evaluasi kurikulum.Pengertian evaluasi menurut joint committee, 1981 ialah penelitian yang sistematik atau yang teratur tentang manfaat atau guna beberapa obyek. Purwanto dan Atwi Suparman, 1999 mendefinisikan evaluasi adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk membuat keputusan tentang suatu program. Rutman and Mowbray 1983 mendefinisikan evaluasi adalah penggunaan metode ilmiah untuk menilai implementasi dan outcomes suatu program yang berguna untuk proses membuat keputusan. Chelimsky 1989 mendefinisikan evaluasi adalah suatu metode penelitian yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program. Dari definisi evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program.1Sedangkan pengertian kurikulum adalah :

· Worthen & Sanders, 1987 : 41-49

Evaluasi adalah proses pengumpulan informasi untuk membantu mengambil keputusan dan di dalamnya terdapat perbedaan mengenai siapa yang dimaksudkan dengan pengambilan keputusan

· Tyler (1949)

Evaluasi kurikulum adalah upaya untuk menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada hasil belajar (behavior).

· Orint, M. (1993)

Evaluasi kurikulum adalah memberikan pertimbangan berdasarkan kriteria yang disepakati dan data yang diperoleh dari lapangan.

· Cronbach (1980)

Evaluasi kurikulum adalah proses pemeriksaan sistematis terhadap peristiwa yang terjadi pada waktu suatu kurikulum dilaksanakan dan akibat dari pelaksanaan pengembangan kurikulum tersebut.

· Meyer (1989)

Evaluasi kurikulum sebagai suatu usaha untuk memahami apa yang terjadi dalam pelaksanaan dan dampak dari kurikulum.

· Longstreet dan Shane (1993)

Evaluasi kurikulum adalah pemberian pertimbangan untuk mencapai kesuksesan.

· Mawid Marsan (2004 : 41)

Evaluasi kurikulum adalah sebagai usaha sistematis mengumpulkan informasi mengenai suatu kurikulum untuk diguanakan sebagai pertimbangan mengenai nilai dan arti dari kurikulum dalam suatu konteks tertentu.

· Grayson (1978)

kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan keluaran (out- comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran. Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai;e. Sedangkan menurut Harsono (2005), kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.

Dari pengertian evaluasi dan kurikulum di atas maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi kurikulum adalah penelitian yang sistematik tentang manfaat, kesesuaian efektifitas dan efisiensi dari kurikulum yang diterapkan. Atau evaluasi kurikulum adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliable untuk membuat keputusan tentang kurikulum yang sedang berjalan atau telah dijalankan.

Evaluasi kurikulum ini dapat mencakup keseluruhan kurikulum atau masing-masing komponen kurikulum seperti tujuan, isi, atau metode pembelajaran yang ada dalam kurikulum tersebut.Secara sederhana evaluasi kurikulum dapat disamakan dengan penelitian karena evaluasi kurikulum menggunakan penelitian yang sistematik, menerapkan prosedur ilmiah dan metode penelitian. Perbedaan antara evaluasi dan penelitian terletak pada tujuannya. Evaluasi bertujuan untuk menggumpulkan, menganalisis dan menyajikan data untuk bahan penentuan keputusan mengenai kurikulum apakah akan direvisi atau diganti. Sedangkan penelitian memiliki tujuan yang lebih luas dari evaluasi yaitu menggumpulkan, menganalisis dan menyajikan data untuk menguji teori atau membuat teori baru.

Fokus evaluasi kurikulum dapat dilakukan pada outcome dari kurikulum tersebut (outcomes based evaluation) dan juga dapat pada komponen kurikulum tersebut (intrinsic evaluation). Outcomes based evaluation merupakan fokus evaluasi kurikulum yang paling sering dilakukan. Pertanyaan yang muncul pada jenis evaluasi ini adalah “apakah kurikulum telah mencapai tujuan yang harus dicapainya?” dan “bagaimanakah pengaruh kurikulum terhadap suatu pencapaian yang diinginkan?”. Sedangkan fokus evaluasi intrinsic evaluation seperti evaluasi sarana prasarana penunjang kurikulum, evaluasi sumber daya manusia untuk menunjang kurikulum dan karakteristik mahasiswa yang menjalankan kurikulum tersebut.

2. Tujuan Evaluasi Kurikulum

Tujuan evaluasi kurikulum adalah :

1. Menentukan efektivitas suatu kurikulum/program pembelajaran

2. Menentukan keunggulan dan kelemahan kurikulum/program pembelajaran

3. Menentukan tingkat keberhasilan pencapaian hasil belajar peserta didik

4. Menentukan masukan untuk memperbaiki program

5. Mendeskripsikan kondisi pelaksanaan kurikulum

6. Menetapkan keterkaitan antarkomponen kurikulum

3. Fungsi Evaluasi Kurikulum

Fungsi Evaluasi kurikulum, adalah :

· Menurut Tyler :

Untuk memperbaiki kurikulum (melalui hasil belajar à evaluasi produk)

· Menurut Cronbach :

Untuk memperbaiki kurikulum dan memberi penghargaan

· Menurut Scriven :

Untuk mengurangi kekurangan-kekurangan yang ada.

Scriven membedakan evaluasi kurikulum dalam 2 fungsi yakni Fungsi Formatif dan Fungsi Sumatif

Fungsi Formatif : dilaksanakan apabila kegiatan evaluasi diarahkan untuk memperbaiki bagian tertentu dari kurikulum yang sedang dikembangkan

Fungsi Sumatif : dilaksanakan apabila kurikulum telah dianggap selesai pengembangannya (evaluasi terhadap hasil kurikulum)

B. Evaluasi Sebagai Kajian Akademik

Bidang kajian akedemik adalah bidang yang banyak di geluti oleh para akademisi di perguruan tinggi. Mereka membahas berbagai aspek filosofis, teoritis, pendekatan, prosedur, dan model evaluasi kurikulum. Mereka membahas itu dalam ruang-ruang kuliah yang menjadi wilayah kerja mereka tetapi tidak jarang dari mereka menjadi pelaksana evaluasi kurikulum dan terlibat dengan berbagai hal yang berkaitan dengan koefesien evaluasi kurikulum. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak dari mereka yang juga menjadi anggota profesi evaluasi.

C. Evaluasi Sebagai Profesi

Bidang profesi evaluasi kurikulum adalah bidang yang digeluti oleh para evalutor yang berpikir, bekerja, dan melaksanakan evaluasi di lapangan. Mereka adalah juga kelompok orang yang melakukan pemikiran mengenai filosofi, tujuan, pendekatan, prosedur, model dan etika evaluasi. Terkadang mereka lebih banyak mencurahkan perhatian, waktu dan tenaga untuk melaksanakan suatu kegiatan evaluasi dibandingkan berpikir mengenai aspek, filosofis, teoritis, dan pengembangan model. Mereka sangat terikat dengan etika profesi dalam melakukan tugasnya.

D. Evaluasi Sebagai Kebijakan Publik

Bidang kebijakan publik terutama berkenaan dengan upaya hukum para akademisi, pemegang profesi, dan pengambil keputusan untuk memperjuangkan kebijakan mengenai ebaluasi kurikulum. Mereka bekerja dalam memperjuangkan status hukum untuk evaluasi kurikulum. Keberadaan ketentuan-ketentuan legal yang berkenan dengan kewajiban menggunakan evaluasi untuk suatu pertanggung jawaban publik dari suatu upaya pengembangan kurikulum adalah produk yang dihasilkan oleh mereka yang bekerja untuk kurikulum sebagai kebijakan publik. Lahirnya berbagai ketentuan mengenai evaluasi satuan pendidikan, proses pendidikan dan hasil pendidikan yang ditetapkan dalam UU No. 20 tahun 2003, misalnya adalah salah satu contoh produk hukum yang menempatkan evaluasi sebagai suati kebijakan publik.

E. Evaluasi, Pengukuran & Tes


Ø Tes adalah suatu alat pengumpulan data yang dirancang secara khusus:

a. pola jawaban yang dirancang harus memenuhi perangkat kriteria yang ketat;
b. aspek yang di tes khusus dan terbatas;
c. hasilnya dinyatakan dalam bentuk angka

Ø Pengukuran adalah suatu set aturan mengenai pemberian angka terhadap hasil suatu kegiatan pengukuran :

a. Biasanya dilakukan melalui tes
b. Didasarkan pada teori pengukuran psikometrik

Ø Evaluasi adalah proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti dari sesuatu yang dipertimbangkanv

F. Evaluasi & Penelitian

Perbandingan Antara Evaluasi dengan Penelitian

Aspek

Evaluasi

Penelitian

Tujuan

Menentukan keunggulan dan kelemahan

Menemukan kebenaran

Fokus Kajian

Untuk fenomena masa sekarang

Tak terbatas pada masa sekarang tetapi juga untuk masa mendatang

Pemanfaatan

Untuk waktu yang terbatas dengan keberlakuan suatu kurikulum atau program

Untuk waktu yang tak terbatas selama fenomena yang dikaji masih ada

Kemandirian

Tidak sepenuhnya bebas karena pemakai jasa evaluasi ikut menentukan tujuan, waktu, dan terkadang metodologi evaluasi

Kebebasan penuh ada pada peneliti walaupun terkadang ada pengaruh dari penyandang dana

Sifat Pekerjaan

Berdasarkan minat (interest) evaluator dan pemakai jasa

Berdasarkan minat peneliti

3 komentar:

riwanca mengatakan...

Tujuan evaluasi kurikulum adalah :

1. Menentukan efektivitas suatu kurikulum/program pembelajaran

2. Menentukan keunggulan dan kelemahan kurikulum/program pembelajaran

3. Menentukan tingkat keberhasilan pencapaian hasil belajar peserta didik

4. Menentukan masukan untuk memperbaiki program

5. Mendeskripsikan kondisi pelaksanaan kurikulum

6. Menetapkan keterkaitan antarkomponen kurikulum

Karimaini mengatakan...

Thank sgt bermanfaat

Unknown mengatakan...

Ka tolong bantu saya untuk mengerjakan tugas. Soalnya adalah: manfaat dari evaluasi kurikulum